Mari Menghitung Subnetting


Assalamualaikum Wr. Wb.

Bertemu lagi dengan saya, pada kesempatan kali ini saya akan mejelaskan apa itu subnetting dan bagaimana cara menghitungnya.

A. PENDAHULUAN
     Subnetting adalah tenik memecah network (jaringan komputer) menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP Address kelas A, B, dan kelas C. dengan melakukan teknik subnetting maka dapat menciptakan beberapa networ tambahan, tetepi dapat mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

B. LATAR BELAKANG
     Pada sebuah perusahaan besar biasanya terdiri dari beberapa ruangan atau bagian-bagian. Dan juga mempunyai kepentingan yang berbeda-beda, maka di lakukanlah teknik subnetting untuk tujuan mengefisienkan penggunaan IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.

C. MAKSUD DAN TUJUAN
     Agar dapat memahami tentang subnettinng dan cara menghitungnya dan dapat di terapkan pada perusahaan atau warnet.

D. PEMBAHASAN
Istilah yang sering di pakai dalam perhitungan subnetting, di antaranya yaitu :
  • Network address adalah alamat IP Address yang digunakan untuk mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam jaringan.
  • Broadcast address adalah alamat alamat yang di pakai pada IP Address untuk mengirim paket ke semua host yang terdapat di jaringan/LAN.
  • Subnet mask adalah bagian IP address yang dapat menggambarkan jumlah host dari sebuah jaringan. Contoh dari subnetmask, 255.255.255.0 (subnetmask desimal) kemudian dikonversi ke bilangan binary menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000 (subnetmask biner).
  • Classless Inter-Domain Routing (CIDR) merupakan yang dipakai untuk mengalokasikan jumlah alamat yang ada pada blok tertentu. Misal 192.168.0.0/24, pada contoh tersebut yang merupkan CIDR adalah “/24” yang juga sering disebut dengan notasi.
  • Host valid / IP valid adalah alamat IP address yang dapat digunakan oleh host.
  • Power of 2. Yang dimaksud dengan power of 2 adalah pemangkatan angka 2 dengan bilang mulai dari nol, 1, 2 dan seterusnya.
2^0= 1
2^1= 2
2^2=2 x 2 = 4
2^3=2 x 2 x 2 = 8
2^4= 2 x 2 x 2 x 2 = 16
2^5= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
2^6= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 64
2^7=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
2^8=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 256
2^9=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 512
2^10= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 1024

Subnet Mask yang yang bisa digunakan untuk melakuan subnetting yaitu :

















CARA-CARA UNTUK MENGHITUNG SUBNETTING :


1. Subnetting pada ip address kelas C

- Tentukan jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid dari network address 192.168.1.0/26 ???

Analisa : 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti (255.255.255.192).
Jawab :
- Jumlah Subnet = 2X, dimana X adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet.
- Jumlah Host per Subnet = 2Y – 2, dimana Y adalah adalah kebalikan dari X yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host.
- Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64= 192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

- Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.






Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.










2. Subnetting pada ip address kelas B
    Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.












- Tentukan jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid dari network address 192.168.0.0/18 ???

Analisa : 192.168.0.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /18 berarti (255.255.192.0).
Jawab : 
 
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
- Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Alamat host dan broadcast yang valid










3. Subnetting pada ip address kelas A
    Kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.

Kita coba latihan untuk menentukan jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid dari network address 10.0.0.0/16.

Analisa : 10.0.0.0 berarti kelas A dengan Subnet Mask /16 berarti (255.255.0.0).
Jawab :

- Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
- Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
- Alamat host dan broadcast yang valid










E. WAKTU UNTUK MEMPELAJARI
Waktu untuk mempelajari subnetting adalah 2 jam

F. HASIL YANG DI DAPAT
Hasil yang di dapat/diperoleh adalah dapat menghitung subnettinng


G. KESIMPULAN
Menghitung subnetting sebenarnya itu tidak sulit, asalkan ada kemauan dan niat pasti bisa.

H. REFERENSI

Subscribe My Blog

Comments