Assalamualaikum wr. wb.
Apa kabar kalian semuanya bertemu lagi dengan saya, nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang kabel fiber optik, kabel fiber optik atau orang biasa menyebutnya dengan kabel FO sudah tidak tidak lagi asing lagi di telinga kita karena kabel FO ini sudah banyak di gunakan di indonesia dan kita juga sering menjumpainya di pinggir-pinggir jalan yang di letakan di dalam tanah, kemudian sebenarnya kabel fiber optik itu apa sih?? yuk kita simak penjelasan di bawah ini...
Baca juga: Topologi Jaringan Komputer
Pengertian Kabel Fiber Optik
Kabel FO atau Fiber Optik adalah sebuah media transmisi/kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat kecil dan halus sekali (diameternya hanya 120 mikrometer) bahkan ukurannya lebih kecil dari sehelai rambut manusia.
Biasanya kabel fiber optik digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sumber cahaya yang digunakan untuk proses transmisi biasanya menggunakan laser atau LED yang di pancarkan dengan cara berkedip-kedip.
Kabel Fiber Optik sangat populer sekali di dunia telekomunikasi karena kabel ini memiliki kecepatan akses internet yang sangat tinggi sekali.
Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik
1. Fiber Optik Single Mode
Kabel fiber optik single mode yaitu kabel fiber optik yang memiliki media transmisi tunggal. sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya memalui satu inti dalam suatu waktu. memiliki ukuran 9 mikrometer, kabel jenis ini mengirimkan sinyal inframerah yang memiliki panjang 1300-1550 nanometer.
2. Fiber Optik Multimode
Kabel fiber optik multimode adalah kabel yang dapat mentransmisikan banyak cahaya dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang memiliki diameter sekitar 625 mikrometer. Kabel jenis ini biasanya mengiriman sinyal inframerah yang memiliki panjang 850-1300 nanometer.
Baca juga: Penjelasan Tentang Kabel UTP
Tipe Kabel Fiber Optik
Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optik yang umum digunakan:
- Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
- Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
- Aerial Cable/Self-Supporting
- Hybrid & Composite Cable
- Armored Cable
- Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
- Simplex cable
- Zipcord cable
1. Bagian Inti (Core)
Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil.
2. Bagian Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm.
Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core.
3. Bagian Coating / Buffer
Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.
Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.
4. Bagian Strength Member & Outer Jacket
Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung.
Kelebihan Dan Kekurangan Kabel Fiber Optik
Kelebihan:
- Memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan kapasitas mencapai 1 GB/detik.
- Dapat mentransmisikan data dengan jarak yang cukup jauh tanpa adanya bantuan penguat sinyal.
- Bahannya terbuat dari kaca dan plastik sehingga tahan terhadap karat.
- Tidak mudah aputus jika ditarik secara keras.
- Ukuran kabel sangat kecil dan fleksibel.
- Kabel ini memanfaatkan gelombang cahaya sehingga tidak terganggu oleh adanya gelombang elektromagnetik seperti gelombang radio.
- Fiber optik tidak mengandung aliran listrik sehingga mencegah terjadinya kebakaran akibat konsleting.
- Memiliki keamanan tinggi karena minim distorsi.
- Biaya pemasangan dan perawatan cenderung lebih mahal dari pada jenis kabel lainnya.
- Alatnya mahal.
- Membutuhkan sumber cahaya yang kuat.
- Mudah putus jika ditekuk terlalu keras.
Wassalamualaikum wr. wb.
Comments